Kamis, 11 Februari 2016

Media Pengajaran



BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang
Pembelajaran adalah suatu kegiatan yang bernilai edukatif. Nilai edukatif mewarnai interaksi yang terjadi antara guru dan anak didik. Interaksi yang bernilai edukatif dikarenakan kegiatan pembelajaran yang dilakukan diarahkan untuk mencapaitujuan tertentu yang telah dirumuskan sebelum pengajaran dilakukan. Guru dengan sadar melakukan kegiatan pengajarannya secara sistematis dengan memanfaatkan segala sesuatunya guna kepentingan pengajaran.
Harapan yang tidak pernah sirna dan selalu guru tuntut adalah bagaimana bahan pelajaran yang disampaikan guru dapat dikuasai anak didik secaratuntas. Ini merupakan masalah yang cukupsulit yang dirasakan oleh guru. Kesulitan itu dikarenakan anak didik bukan hanya sebagai individu dengansegala keunikannya, tetapi mereka juga sebagai makhluk social dengan latar belakang yang berbeda. Paling sedikit ada tiga aspek yang membedakan anak didik satu dengan yang lainnya, yaitu aspek intelektual, psikologis, dan biologis.
Ketiga aspek tersebut diakui sebagai akar permasalahan yang melahirkan bervariasinya sikap dan tingkah lakuanakdidik disekolah. Halitu pula yang menjadikan berat tugas guru dalam menglola kelas dengan baik. Keluhan-keluhan guru sering terlontar hanya karena masalah sukarnya mengelola kelas. Akibat kegagalan guru mengelola kelas,tujan pengajaran pun sukar untuk dicapai. Hal ini kiranya tidak perllu terjadi, karena usaha yang dapat dilakukanmasih terbuka lebar. Salah satu caranya adalah dengan meminimalkanjumlah anak didik di kelas. Meaplakasikan beberapa prinsip pengelolaan kelas. Kelasadalah upaya lain yang tidak bisa diabaikkan begitu saja. Pendekatan terpilih mutlak dilakukan guna mendukung pengelolaan kelas. Disamping itu juga, perlu memanfatkan beberapa media pendidikan yang telah ada dan mengupayakan pengadaan media pendidikan baru demi terwujudnya tujuan bersama.



B.  Rumusan Masalah

1. Apa saja macam-macam media pembelajaran?
2. Apakah karakteristik media pembelajaran?
3. Apa kelebihan dan kekurangan media pembelajaran tersebut?
C. Tujuan Penulisan
1.    Mahasiswa mampu menyebutkan, memahami dan mengimplementasikan macam-macam media pendidikan.
2.    Mahasiswa mampu menyebutkan, memahami karakter dari media pembelajaran yang ada.
3.    Mahasiswa mampu menyebutkan, memahami serta bisa mengatasi kesulitan dari masing-masing media pendidkan dan bisa memanfatkan kelebihannya dalam pembelajaran.



BAB II
PEMBAHASAN

A.  Macam-Macam Media Pembelajaran Dan Karakteristiknya
Media pembelajaran merupakan komponen intruksional yang melliputi pesan, orang, dan peralatan. Menurut syaifulbahri djamarah dan aswan zain,media merupakan wahana penyalur informasi belajar atau informasi pesan. Dalam perkembangannya media pembelajaran mengikuti perkembangan teknologi. Berdasarkan perkembangan teknologi tersebut, media pembelajaran dikelompokkan kedalam empat kelompok yaitu:
1.    Media hasil teknologi cetak teknologi cetak adalah cara untuk menghasilkan atau menyampaikan materi, seperti buku dan materi visual statis terutama melalui prosespercetakan mekanisatau photografis.
Kelompok media hasil teknologi cetak antara lain: teks, grafik, foto atau representasi fotografik. karakteristik media hasil cetak:
a)      Teks dibaca secara linear
b)      Menampilkan komonikasi secarasatu arah dan reseptif
c)      Ditampilkan secara statis atau diam
d)     Pengembangannya sangat tergantung kepada prinsip-prinsip pembahasan
e)      Berorientasi atau berpusat pada siswa. Pendekatan yang berorientasi pada siswa adalah pendekatan dalam belajar yang ditekankan pada ciri-ciri dan kebutuhan siswa secara individual. Sedang lembaga pendidikan dan para pengajar berfungsi dan berperan sebagai penunjang saja. Sistem pendekatan yang berorientasi pada siswa ini didesainsedemikian rupa. Sehingga siswa dapat belajardengan sistem yang luwes yang diarahkan agar siswa dapat membenntuk gaya belajarnya masingmasing. Dalam hal ini guru dan lembaga berperan sebagai penunjang, fasilitator dan semangat pada siswa yang sedang belajar.
f)       Informasi dapat diatur atau ditata ulang oleh pemakai



2. Media hasil teknologi audio-visual
Teknologi audi-visual cara menyampaikan materi dengan menggunakan mesin-mesin mekanis dan elektronis untuk menyajikan pesan-pesan audio-visual
penyajian pengajaran secara audio-visual jelas bercirikan pemakaian perangkat keras selama proses pembelajaran, seperti , mesin proyektor film, tape rekorder, proyektor visual yang lebar. Karakteristik:
a.       Bersifat linear
b.      Menyajikan visual yang dinamis
c.       Digunakan dengan cara yang telah ditentukan sebelumnya oleh perancang Merupakan representasi fisik dari gagasan real atau abstrak
d.      Dikembangkan menurut prinsip psikologis behafiorisme dan kognitif Berorientasi pada guru Pendekatan yang berorientasi pada guru atau lembaga adalah sistem pendidikan yang konfensional dimana hampir seluruh kegiatan pembelajaran dikendalikan penuh oleh para guru dan staf lembaga penndidikan. Dalam sistemini guru mengkomunikasikan pengethuannya kepada siswa dalam bentuk pokok bahasan dalam beberapa macam bentuk silabus. Biasanya pembalajaran berlangsung dan selesai dalam jangka waktu tertentu. Sedangkan metode mengajar yang dipakai tidak beragam bentuknya, biasanya menggunakan metode ceramah dengan pertemuan tatap muka (face to face)
3. Media hasil teknologi yang berdasarkan computer teknologi berbasis computer merupakan cara menghasilka atau menyampaikanmateri dengan menggunakan sumber-suber yang berbasis micro-prosesor.
Berbagai aplikasi teknologi berbasiskomputer dalampembelajaran ummumnya dikenalsebagai computer assisted instruction. Aplikasi tersebut apabila dilihat dari cara penyajiandan tujuan yang ingin dicapai melipiti tutorial,penyajian materi secara bertahap, drills end practice latihan untuk membantu siswa menguasai materi yang telah dipelajari sebelumnya, permainan dan simulasi latihan untuk mengaplikaskan pengetahian dan keterampiln yangbaru dipelajari dari, dan basis data (sumber yang dapat membantu siswa menambahh informasi dan penegtahuan sesuai dengan keinginan masing-masing).
Karakteristik media hasil teknologi yang berdasarkan computer:
a.       Dapat digunakan secara acak, non-sekuensial atau secara linear
b.      Dapat digunakan sesuai keinginan siswa atau perancang
c.       gagasan disajikan dalam gaya abstrak dengan simbol dan grafik
d.      Prinsip-prinsip ilmu kognitif untuk mengembangkan media ini
e.       Beroriatasi pada siswa dan melibatkan interaktifitas siswa yang tinggi

4.    Media hasil gabungan tenologi cetak dan teknologi computer
Teknologi gabungan adalah cara unntukmenghasilkan dan menyampaikan materi yang menggabungkan pemakaian beberapa bentuk media yang dikendalikan komputer. Komputer yang memiliki kemampuan yang hebat seperti jumlah random akses memori yang besar, hard disk yang besar, dan monitor yang beresolusi tinggi ditambah dengan pararel(alat-alat tambahan), seperti: vidio disk player, perangkat keras untuk bergabung dalam suatu jaringan dan sistem audio.
a.       Dapat digunkan secara acak, sekuensial, linear
b.      Dapat digunakan sesuai keinginan siswa, bukan saja dengan direncanakan dan diinginkan oleh perancangnya
c.       Gagasan disajikan secara realistik sesuai dengan pengalaman siswa, menurut apa yang relefan dengan siswa dan dibawah pengendalian siswa
d.      Prinsip ilmu kognitif dan konstruktifisme ditetapkan dalampengembangan dan penggunaanpelajaran
e.       Pembelajaran ditata dan terpusat pada lingkup kognitif sehingga pengetahuan dikuasai jika pengetahuan itu digunakan
f.       Bahan-bahan pelajaran melibatkan interaktif siswa
g.      Bahan-bahan pelajaran memadukan kata dan visual dari berbagai sumber
Selain pembagian itu ada lagi pembagian media pembelajaran menurut jenis, daya liput, dan bahannya.



1.    Dilihat dari jenisnya, media terbagi menjadi:
a.       Media auditif (Media yang hanyamengandalkan suara saja seperi radio,kaset rekoorder, peringan hitam.media ini tidak cocok untuk orang tuli atau mempunyai kelainan pendengaran).
b.      Media visual (Media yang hanya mengandalkan indera penglihatan. Media ini ada yang menampilkan gambar diam seperti film strip, slides, foto, gambar atau lukisan, dan cetakan. Ada pula yang menampilkan gambar atau simbol yang bergerak seperti film bisu, dan film kartun).
c.       Media audio visual (Media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Jenis media ini mempunya kemampuan yang lebih baik karena meliputi kedua jenis media yang pertama dan kedua).  Media ini dibagi dalam:
                                i.            Audio visual murni yaitu baik unsur suara maupun unsur gambar derasal dari satu sumberseperti video kaset
                              ii.            Audio visual tidak murni yaitu unsur suara dan unsur gambarnya berasal dari sumber yang berbeda. Misalnya filmbingkai suara yang unsur gambarnya berasal dari slides proyektor dan unsur suaranya berasal dari tape recorder.

2.    Dilihat dari daya liputnya, media terbagi menjadi:
a.       Media dengan daya liput luas dan serentak Penggunaan media ini tidak terbatas oleh tempat dan ruang serta dapat menjangkaujumlah anak didik yang banyak dalam waktu yang sama.seperti radio dan televisi serta internet.
b.      Media dengan daya liput terbatas oleh ruang dan tempat (media ini dalam penggunaannya membutuhkan ruang dan tempat yang khusus seperti film sound slides film rangkai, yang harus menggunakan empat tertutupdan gelap).
c.       Media untuk pembelajaran invidual (Media ini penggunaannya hanya untuk seorang diri.termasuk media ini adalh modul berprogram dan pengajaran melalui komputer).



3.    Dilihat dari bahan-bahannya, media terbagi menjadi:
a.      Media sederhana (Media ini bahan dasarnya mudah diperoleh dan harganya murah, cara pembuatannya mudah, danpenggunaannya tidak sulit).
b.      Media kompleks (Media ini adalah media yang bahan dasarnya kompleks sulit didapat serta mahal harganya, sulit membuatnya, dan penggunaanya memerlukan keterampilan yang memadai).

B.  Kelebihan dan kekurangan media pembelajaran
Meskipun dalam penggunaannya jenis-jenis teknologi dan media sangat dibutuhkan guru dan siswa dalam membantu kegiatan pembelajaran, namun secar`umu terdapat beberapa kelebihan dan kelemahan dalam penggunaannya. Diantara kelebihan atau kegunaan media pembelajaran yaitu:
a.       Memperjelas penyajian pesanagar tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam bentuk kata-kata, tertulis atau lisan belaka)
b.      Mengatasi perbatasan ruang, waktu dan daya indera, seperti:
                                i.            Objek yang terlalu besar digantikan dengan realitas, gambar, filmbingkai, film atau model
                              ii.            Obyek yang kecil dibantu dengan proyektor micro, film bingkai, film atau gambar
                            iii.            Gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat dapat dibantu dengan tame lapse atau high speed photografi
                            iv.            Kejadian atau peristiwa yang terjadi masa lalu bisa ditampilkan lagi lewat rekaman film,video, film bingkai, foto maupun secara verbal
                              v.            Obyek yang terlalu kompleks (mesin-mesin) dapat disajikan dengan model, diagram, dll
                            vi.            Konsep yang terlalu luas (gunung ber api, gempa bumi, iklim dll) dapat di visualkan dalam bentuk film,film bingkai, gambar,dll.

c.       Dengan menggunakan media pendidikan secara tepat dan bervariasi sifat pasif anak didik dapat diatasi. Dalam hal ini media pembelajaran berguna untuk:
                                i.            Menimbulkan kegairahan belajar
                              ii.            Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak didik dengan lingkungan dan kenyataan
                            iii.            Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri sesuai kemampuan dan minat masing-masing.

d.      Dengan sifat yang unik pada tiapsiswa ditambah lagi dengan lingkungan dan pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum dan materi pendidikan ditentukan sama untuk setiap siswa,maka guru akan mengalami kesulitan. Semuanya itu harus diatasi sendiri. Apalagi bila latar belakang guru dan siswa juga berbeda. Masalah ini juga bisa diatasi dengan media yang berbeda dengan kemempuan dalam:
                                i.            Memberikan perangsang yang sama
                              ii.            Mempersamakan pengalaman
                            iii.            Menimbulkan persepsi yang sama.
Ada beberapa kelemahan sehubungan dengan gerakan pengajaran visual anatar lain terlalu menekankan bahan-bahan visualnya sendiri dengan tidak menghirukan kegiatan-kegiatan lain yang berhubungan dengan desain,pengembangan,produksi, evaluasi, dan pengelolaan bahan-bahan visual. Disamping itu juga bahan visual dipandang sebagai alat bantu semata bagi guru dalam proses pembelajaran sehingga keterpaduan antara bahan pelajaran dan alat bantu tersebut diabaikan.
kelemahan audio visual:terlalu menekankan pada penguasaan materi dari pada proses pengembangannya dan tetap memandang materi audio visual sebagai alat Bantu guru dalam proses pembelajaran. Media yang beoriantsi pada guru sebernarnya



BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari pembahasan diatas dapat diketahui bahwa macam-macam media pembelajaran jumlahnya sangat banyak, Berdasarkan perkembangan teknologi tersebut, media pembelajaran dikelompokkan kedalam empat kelompok yaitu:
a.       Media hasil teknologi cetak
b.      Media hasil teknologi audio-visual
c.       Media hasil teknologi yang berdasarkan computer
d.      Media hasil gabungan tenologi cetak dan teknologi computer.
Dilihat dari jenisnya, media terbagi menjadi:
a.       Media auditif
b.      Media visual
c.       Media audio visual: 1). Audio visual murni 2). Audio visual tidak murni
Dilihat dari daya liputnya, media terbagi menjadi:
a.       Media dengan daya liput luas dan serentak
b.      Media dengan daya liput terbatas oleh ruang dan tempat
Media untuk pembelajaran invidual Dilihat dari bahan-bahannya, media terbagi menjadi:
a.       Media sederhana
b.      Media kompleks
Setiap media pembelajaran mempunyai kelebihan dan kekurangan yang antara lain,memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis,dan kelemahan pada media audio visual adalah terlalu menekankan pada penguasaan materi dari pada proses pengembangannya.
Media sebenarnya akan sangat membantu dalam mewujudkan tujuan pendidikan meskipun banyak kekurangan yanng ada didalamnya. Maka diharapkan kekreatifitasan guru dalam memilih media mana yang lebih cocok untuk diterapkan dalam kelas. Dalam hal ini yang harus diperhatikan adalah materi yang akan disampaikan, situasi kelas dan sarana pra sarana.



Daftar Pustaka
Harjanto. Perencanaan Pengajaran, Jakarta: PT Rineka Cipta, 1997.
Sudjana, Nanna dan Rivai, Ahmad. Teknologi Pengajaran, Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2007.
Djamarah, Bahri dan Zain, Aswan. Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2006.
Azhar, Arsad. Media Pembelajaran, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008.
Percival, Fred dan Ellington, Henry. Teknologi Pendidikan, Jakarta: Erlangga, 1998.

Psikologi Perkembangan



BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang
Periode masa pertengahan Dan akhir anak-anak meliputi pertumbuhan yang lambat dan konsisten. Masa ini adalah suatu periode tenang sebelum pertumbuhan yang cepat menjelang masa remaja. Diantara aspek-aspek penting perubahan tubuh di dalam periode perkembangan adalah aspek-aspek yang berkaitan dengan sistem kerangka, sistem otot, dan ketrampilan-ketrampilan motorik.
Perkembangan-perkembangan fisik dan kognitif yang di alami oleh anak-anak pada masa pertengahan dan akhir perkembanganya sangan menentukan secara mental maupun intlektuan, tetapi itu semua tidak bersifat nisbi, karena perkembangan tersebut sangat di pengaruhi oleh kondisi sosial masyarakat pada saat itu.
Sangat menarik bila batas-batas itu bisa kita klasifikasi dan identifikasi melalui perkembangan anak tersebut.

B.  Rumusan Masalah
1.    Bagaimana Perkembangan Fisik Pada Masa Pertengahan Dan Akhir Anak-Anak Itu?
2.    Bagaimana Perkembangan Kognitif Pada Masa Pertengahan Dan Akhir Anak-Anak Itu?


BAB II
PEMBAHASAN

A.   Perkembangan Fisik Pada Masa Pertengahan Dan Akhir Anak-Anak
1.    Perubahan-Perubahan Tubuh
Periode masa pertengahan Dan akhir anak-anak meliputi pertumbuhan yang lambat dan konsisten. Masa ini adalah suatu periode tenang sebelum pertumbuhan yang cepat menjelang masa remaja. Diantara aspek-aspek penting perubahan tubuh di dalam periode perkembangan adalah aspek-aspek yang berkaitan dengan sistem kerangka, sistem otot, dan ketrampilan-ketrampilan motorik.
a.      Sistem-sistem Rangka Dan Otot
Selama tahun-tahun sekolah dasar, anak-anak bertumbuh rata-rata 5 hingga 7,6cm setahun, sehingga pada usia 11tahun tinggi rata-rata anak perempuan 147cm dan tinggi rata-rata anak laki-laki 146cm. Kaki anak-anak rata-rata menjadi lebih panjang dan tubuh lebih kurus. Selama tahun-tahun pertengahan dan akhir masa anak-anak, berat anak-anak bertambah rata-rata 2,3 hingga 3,2 kaki pertahun.
Berat meningkat terutama karena bertambahnya ukuran sistem rangka dan otot, serta ukuran beberapa organ tubuh. Masa dan kekuatan otot berangsur-angsur bertambah pada saat yang sama “gemuk bayi” (babi fat) berkurang. Gerakan-gerakan dan lutut yang fleksibel pada masa anak-anak memperbaiki kekuatan otot. Bertambahnya kekuatan otot karena faktor keturunan dan olah raga. Kemampuan-kemampuan kekuatan mereka berlipat ganda selama tahun-tahun ini. Karena besarnya jumlah otot-otot mereka, ana laki-laki pada umumnya lebih kuat dari pada anak-anak perempuan.
b.      Keterampilan Motorik
Selama masa pertengahan dan akhir anak-anak, perkembangan motorik anak-anak menjadi lebih halus dan lebih berkoordinasi dari pada masa awal anak-anak. Misalnya, hanya seorang dari seribu anak dapat memukul bola tenis melampaui net pada usia 3 tahun, tetapi pada usia 10 atau sebelas tahun, kebanyakan anak-anak dapat belajar bermain sepeda, dan meluncur hanyalah sedikit dari banyak ketrampilan fisik yang dapat di kuasai oleh anak-anak sekolah dasar.
ketrampilan-ketrampilan fisik di atas adalah sumber kenikmatan dan prestasi yang besar bagi anak-anak. Pada ketrampilan-ketrampilan motorik kasar yang meliputi kegiatan otot besar, nak laki-laki biasanya lebih cekatan dari pada anak perempuan.
Ketika anak-anak memasuki tahun-tahun sekolah dasar,mereka memperoleh kendali yang lebih besar atas tubuh mereka dan dapat duduk serta berdiri dalam waktu yang lebih lama. Tetapi anak-anak sekolah dasar jauh dari kedewasaan fisik, dan mereka harus aktif.
Mereka menjadi lebih jenuh karena duduk terlalu lama dari pada berlari, melompat,atau bersepeda. Tindakan fisik adalah penting bagi anak-anak ini untuk memperhalus keterampilan-keterampilan mereka yang sedang berkembang, seperti memukul bola, melompat tali atau melakukan suatu gerak keseimbangan di atas balok.oleh karena itu, pada prisipnya anak-anak sekolah dasar harus terlibat secara aktif dari pada pasif di dalamkegiatan-kegiatan.
Meningkatnya mielin (selubung saraf-saraf yang menolong inplus saraf bergerak lebih cepat) di sistem saraf pusat tercermin dalam perbaikan ketrampilan-ketrampilan motor kasar selama masa pertengahan dan akhir anak-anak.
Tangan anak-anak digunakan secara lebih tangkas sebagai alat, anak-anak berusia 6 tahun dapat memukul, meninju, tangan anak-anak menjadi lebih kuat. Pada usia ini, anak-anak lebih menyukai pensil dari pada krayon untuk melukis, dan semakin jarang menulis huruf-huruf terbalik. Tulisan menjadi lebih kecil.
Dari usia 8 hingga 10 tahun, tangan dapat digunakan  dengan bebas secara mudah dan tepat. Koordinasi motorik harus berkembag dimana anak-anak sudah dapat menulis dan bukan hanya menulis huruf satu persatu. Ukuran huruf menjadi lebih kecil dan lebih matang dan lebih rata.pada usa 10 hingga 12 tahun, anak-anak mulai memperlihatkan keterampilan-keterampilan manipulatif menyerupai kemampuan-kemampuan orang dewasa. Mereka mulai mampu memperlihatkan gerakan-gerakan yang kompleks, rumit dan cepat yang di perlukan untuk menghasilkan karya kerajinan yang bemutu bagus atau memainkan lagu sulit dengan suatu instrumen musik. Anak-anak perempuan biasanya melampaui anak laki-laki di dalam keterampilan-keterampilan ini.
Selanjutnnya, dari perkembangan fisik pada masa pertengahan dan akhir anak-anak di atas, tidak ada perbedaan antara anak laki-laki dengan perempuan. Karena pada dasarnya manusia lahir di permukaan bumi ini adalah sama. tinggal bagaimana pembentukannya seseorang tersebut.
Tabel
Pertumbuhan dan perkembangan fisik pada masa pertengahan dan akhir anak-anak
Konsep
Proses/gagasan terkait
Karakteristik/deskripsi
Perubahan-perubahan tubuh
Sistem-sistem rangka dan otot
Selama tahun-tahun sekolah dasar, anak-anak bertumbuh kira-kira 2 hingga 3 inci per-tahun.
Masa dan kekuatan otot secara berangsur-angsur bertambah. Kaki semakin panjang dan tubuh semakin langsing ketika “gemuk bayi” berkurang. Pertumbuhan pelan dan tetap.
Keterampilan-keterampilan motorik
Selama masa pertengahan dan akhir anak-anak, perkembangan motorik anak-anak menjadi lebih halus dan lebih terkoordinasi. Anak-anak memperoleh kendali yang lebih besar atas tubuhnya dan dapat duduk mengikuti pembicaraan beberapa saat.
Tetapi hidup mereka harus berorientasi kegiatan dan sangat aktif. Meningkatnya myelin sistem saraf pusat tercermin dalam membaliknya keterampilan-keterampilan motorik halus. Meningkatnya perkembangan motorik halus tercermin di dalam keterampilan-keterampilan menulis anak-anak.

B.   Perkembangan Kognitif Pada Masa Pertengahan Dan Akhir Anak-Anak
Kerangka konseptual yang di keluarkan oleh piaget sangat bagus untuk memandang masalah-masalah pendidikan. Prinsip-prinsip apa yang di dalam teori perkembangan kognitif piaget adakalanya dapat diterapkan ke dalam pendidikan anak-anak. Ada tiga prinsip yang di keluarkan oleh piaget.
Pertama, isu terpenting di dalam pendidikan adalah komunikasi. Menurut teori piaget pikiran anak bukanlah suatu kotak yang kosong. Sebaliknya, anak memiliki sejumlah gagasan tentang dunia fisik dan alamiah, yang berbeda dari gagasan-gagasan orang dewasa.
Kedua, anak selalu tidak mau belajar dan mau belajar kembali lebih lanjut untuk memperoleh pengetahuan. Artinya, anak tidak mau belajar bila di suruh untuk belajar, anak menginginkan belajar dengan tidak di suruh terlebih dahulu.
Ketiga, anak pada dasarnya adalah suatu makhluk yang berpengetahuan, yang selalu termotivasi untuk memperoleh pengetahuan. Cara terbaik untuk memelihara motivasi akan pengetahuan adalah membiarkan anak untuk secara spontan berinteraksi dengan lingkungan.
Tabel
Teori dan pemikiran operasional konkret piaget, kontribusi dan kritik piagetian dan pemrosesan informasi
Konsep
Proses/gagasan terkait
Karakteristik/deskripsi
Teori dan pemikiran konkret piaget
Pemikiran operasional konkrit
Pemikiran operasional konkrit terdiri dari operasi-operasi, tindakan-tindakan mental yang memungkinkan anak melakukan secara mental apa yang telah dilakukan secara fisik sebelumnya.
Operasi-operasi konkrit adalah tindakan-tindakan mental yang sebaliknya.
Operasional konkrit yang dilakukan oleh anak memperlihatkan keterampilan-keterampilan konservasi dan klasifikasi. Selain itu juga, operasional konkrit yang dilakukan oleh anak membutuhkan dukungan-dukungan perseptual untuk bernalar.
Pada perkembangan selanjutnya, pemikiran lebih menjadi abstrak.
Piaget dan pendidikan
Gagasan piaget telah diterapkan secara ekstensif ke dalam pendidikan anak-anak.
Penekananya ialah pada komunikasi dan keyakinan bahwa anak memiliki banyak gagasan tentang dunia , bahwa anak selalu belajar dan tidak belajar dan bahwa pada hakikatnya adalah ciptaan yang mengetahui.
Kontribusi dan kritik terhadap piaget
Kontribusi
Pengembangan kognitif dan suatu daftar panjang tentang konsep-konsep yang bermakna. Observasi anak-anak.
Kritik
Pertanyaan-pertanyaan timbul tentang perkiraan kompetensi pada berbagai level perkembangan yang berbeda, tahap-tahap, pelatihan anak-anak untuk belajar pada level-level yang lebih tinggi, kebudayaan dan pendidikan.
Kaum Neo-plagetian adalah para ahli perkembangan yang telah memperluas teori piaget, yang kemudian yakin pengembangan kognitif anak-anak adalah lebih spesifik daripada yang dipikirkan piaget.
Pemrosesan informasi
Memori
Memori jangka panjang anak-anak bertambah selama masa pertengahan dan akhir anak-anak.
Proses-prose atau strategi pengendalian seperti pengulangan, pengorganisasian, dan perbandingan adalah beberapa diantara di antara pengaruh pling penting yang bertanggung jawab bagi pertambahan memori jangka panjang.
Pengetahuan anak-anak juga mempengaruhi memori mereka.



BAB III
PENETUP
A.  Kesimpulan
Dari pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwasanya perkembangan fisik pada masa pertengahan dan akhir anak-anak adalah pertumbuhan yang lambat dan konsisten. Masa ini adalah suatu periode tenang sebelum pertumbuhan yang cepat menjelang masa remaja. Diantara aspek-aspek penting perubahan tubuh di dalam periode perkembangan adalah aspek-aspek yang berkaitan dengan sistem kerangka, sistem otot, dan ketrampilan-ketrampilan motorik.
Tetapi perubahan yang disebutkan di atas tidak secara mutlak benar perubahan-perubahan tersebut terjadi. Akan tetapi perubahan-perubahan tersebut bisa terbentuk sesuai apa yang diinginkan oleh pengkonstruk itu sendiri.
Sedangkan, perkembangan Kognitif pada masa pertengahan dan akhir anak-anak tidak jauh beda dengan perkembangan fisik pada masa pertengahan dan akhir anak-anak. Dimana kekuatan memori dan kecerdasan itu bisa melampaui masa ideal seseorang itu, yang mana porsi yang diberikan juga mampu mengkonstruk mental maupun pikiran seseorang.
B.  Saran
Dari hasil kesimpulan di atas, perlu kiranya penulis dan pembaca memberikan saran konstruktif bagi proses pembentukan anak baik dari segi fisik maupun kognitif.
Pertama, sesuai dengan kodrat manusia lahir di bumi, maka tidak ada pembatasan porsi yang diberikan kepada anak.
Kedua, tidak adanya pembedan pemberian porsi berbeda antara seseorang lelaki maupun perempuan, walaupun secara kodrati berbeda.


DAFTAR PUSTAKA
Satrok, John W. Life-span development. Jakarta: Erlangga, 1995.