Kamis, 11 Februari 2016

Psikologi Perkembangan



BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang
Periode masa pertengahan Dan akhir anak-anak meliputi pertumbuhan yang lambat dan konsisten. Masa ini adalah suatu periode tenang sebelum pertumbuhan yang cepat menjelang masa remaja. Diantara aspek-aspek penting perubahan tubuh di dalam periode perkembangan adalah aspek-aspek yang berkaitan dengan sistem kerangka, sistem otot, dan ketrampilan-ketrampilan motorik.
Perkembangan-perkembangan fisik dan kognitif yang di alami oleh anak-anak pada masa pertengahan dan akhir perkembanganya sangan menentukan secara mental maupun intlektuan, tetapi itu semua tidak bersifat nisbi, karena perkembangan tersebut sangat di pengaruhi oleh kondisi sosial masyarakat pada saat itu.
Sangat menarik bila batas-batas itu bisa kita klasifikasi dan identifikasi melalui perkembangan anak tersebut.

B.  Rumusan Masalah
1.    Bagaimana Perkembangan Fisik Pada Masa Pertengahan Dan Akhir Anak-Anak Itu?
2.    Bagaimana Perkembangan Kognitif Pada Masa Pertengahan Dan Akhir Anak-Anak Itu?


BAB II
PEMBAHASAN

A.   Perkembangan Fisik Pada Masa Pertengahan Dan Akhir Anak-Anak
1.    Perubahan-Perubahan Tubuh
Periode masa pertengahan Dan akhir anak-anak meliputi pertumbuhan yang lambat dan konsisten. Masa ini adalah suatu periode tenang sebelum pertumbuhan yang cepat menjelang masa remaja. Diantara aspek-aspek penting perubahan tubuh di dalam periode perkembangan adalah aspek-aspek yang berkaitan dengan sistem kerangka, sistem otot, dan ketrampilan-ketrampilan motorik.
a.      Sistem-sistem Rangka Dan Otot
Selama tahun-tahun sekolah dasar, anak-anak bertumbuh rata-rata 5 hingga 7,6cm setahun, sehingga pada usia 11tahun tinggi rata-rata anak perempuan 147cm dan tinggi rata-rata anak laki-laki 146cm. Kaki anak-anak rata-rata menjadi lebih panjang dan tubuh lebih kurus. Selama tahun-tahun pertengahan dan akhir masa anak-anak, berat anak-anak bertambah rata-rata 2,3 hingga 3,2 kaki pertahun.
Berat meningkat terutama karena bertambahnya ukuran sistem rangka dan otot, serta ukuran beberapa organ tubuh. Masa dan kekuatan otot berangsur-angsur bertambah pada saat yang sama “gemuk bayi” (babi fat) berkurang. Gerakan-gerakan dan lutut yang fleksibel pada masa anak-anak memperbaiki kekuatan otot. Bertambahnya kekuatan otot karena faktor keturunan dan olah raga. Kemampuan-kemampuan kekuatan mereka berlipat ganda selama tahun-tahun ini. Karena besarnya jumlah otot-otot mereka, ana laki-laki pada umumnya lebih kuat dari pada anak-anak perempuan.
b.      Keterampilan Motorik
Selama masa pertengahan dan akhir anak-anak, perkembangan motorik anak-anak menjadi lebih halus dan lebih berkoordinasi dari pada masa awal anak-anak. Misalnya, hanya seorang dari seribu anak dapat memukul bola tenis melampaui net pada usia 3 tahun, tetapi pada usia 10 atau sebelas tahun, kebanyakan anak-anak dapat belajar bermain sepeda, dan meluncur hanyalah sedikit dari banyak ketrampilan fisik yang dapat di kuasai oleh anak-anak sekolah dasar.
ketrampilan-ketrampilan fisik di atas adalah sumber kenikmatan dan prestasi yang besar bagi anak-anak. Pada ketrampilan-ketrampilan motorik kasar yang meliputi kegiatan otot besar, nak laki-laki biasanya lebih cekatan dari pada anak perempuan.
Ketika anak-anak memasuki tahun-tahun sekolah dasar,mereka memperoleh kendali yang lebih besar atas tubuh mereka dan dapat duduk serta berdiri dalam waktu yang lebih lama. Tetapi anak-anak sekolah dasar jauh dari kedewasaan fisik, dan mereka harus aktif.
Mereka menjadi lebih jenuh karena duduk terlalu lama dari pada berlari, melompat,atau bersepeda. Tindakan fisik adalah penting bagi anak-anak ini untuk memperhalus keterampilan-keterampilan mereka yang sedang berkembang, seperti memukul bola, melompat tali atau melakukan suatu gerak keseimbangan di atas balok.oleh karena itu, pada prisipnya anak-anak sekolah dasar harus terlibat secara aktif dari pada pasif di dalamkegiatan-kegiatan.
Meningkatnya mielin (selubung saraf-saraf yang menolong inplus saraf bergerak lebih cepat) di sistem saraf pusat tercermin dalam perbaikan ketrampilan-ketrampilan motor kasar selama masa pertengahan dan akhir anak-anak.
Tangan anak-anak digunakan secara lebih tangkas sebagai alat, anak-anak berusia 6 tahun dapat memukul, meninju, tangan anak-anak menjadi lebih kuat. Pada usia ini, anak-anak lebih menyukai pensil dari pada krayon untuk melukis, dan semakin jarang menulis huruf-huruf terbalik. Tulisan menjadi lebih kecil.
Dari usia 8 hingga 10 tahun, tangan dapat digunakan  dengan bebas secara mudah dan tepat. Koordinasi motorik harus berkembag dimana anak-anak sudah dapat menulis dan bukan hanya menulis huruf satu persatu. Ukuran huruf menjadi lebih kecil dan lebih matang dan lebih rata.pada usa 10 hingga 12 tahun, anak-anak mulai memperlihatkan keterampilan-keterampilan manipulatif menyerupai kemampuan-kemampuan orang dewasa. Mereka mulai mampu memperlihatkan gerakan-gerakan yang kompleks, rumit dan cepat yang di perlukan untuk menghasilkan karya kerajinan yang bemutu bagus atau memainkan lagu sulit dengan suatu instrumen musik. Anak-anak perempuan biasanya melampaui anak laki-laki di dalam keterampilan-keterampilan ini.
Selanjutnnya, dari perkembangan fisik pada masa pertengahan dan akhir anak-anak di atas, tidak ada perbedaan antara anak laki-laki dengan perempuan. Karena pada dasarnya manusia lahir di permukaan bumi ini adalah sama. tinggal bagaimana pembentukannya seseorang tersebut.
Tabel
Pertumbuhan dan perkembangan fisik pada masa pertengahan dan akhir anak-anak
Konsep
Proses/gagasan terkait
Karakteristik/deskripsi
Perubahan-perubahan tubuh
Sistem-sistem rangka dan otot
Selama tahun-tahun sekolah dasar, anak-anak bertumbuh kira-kira 2 hingga 3 inci per-tahun.
Masa dan kekuatan otot secara berangsur-angsur bertambah. Kaki semakin panjang dan tubuh semakin langsing ketika “gemuk bayi” berkurang. Pertumbuhan pelan dan tetap.
Keterampilan-keterampilan motorik
Selama masa pertengahan dan akhir anak-anak, perkembangan motorik anak-anak menjadi lebih halus dan lebih terkoordinasi. Anak-anak memperoleh kendali yang lebih besar atas tubuhnya dan dapat duduk mengikuti pembicaraan beberapa saat.
Tetapi hidup mereka harus berorientasi kegiatan dan sangat aktif. Meningkatnya myelin sistem saraf pusat tercermin dalam membaliknya keterampilan-keterampilan motorik halus. Meningkatnya perkembangan motorik halus tercermin di dalam keterampilan-keterampilan menulis anak-anak.

B.   Perkembangan Kognitif Pada Masa Pertengahan Dan Akhir Anak-Anak
Kerangka konseptual yang di keluarkan oleh piaget sangat bagus untuk memandang masalah-masalah pendidikan. Prinsip-prinsip apa yang di dalam teori perkembangan kognitif piaget adakalanya dapat diterapkan ke dalam pendidikan anak-anak. Ada tiga prinsip yang di keluarkan oleh piaget.
Pertama, isu terpenting di dalam pendidikan adalah komunikasi. Menurut teori piaget pikiran anak bukanlah suatu kotak yang kosong. Sebaliknya, anak memiliki sejumlah gagasan tentang dunia fisik dan alamiah, yang berbeda dari gagasan-gagasan orang dewasa.
Kedua, anak selalu tidak mau belajar dan mau belajar kembali lebih lanjut untuk memperoleh pengetahuan. Artinya, anak tidak mau belajar bila di suruh untuk belajar, anak menginginkan belajar dengan tidak di suruh terlebih dahulu.
Ketiga, anak pada dasarnya adalah suatu makhluk yang berpengetahuan, yang selalu termotivasi untuk memperoleh pengetahuan. Cara terbaik untuk memelihara motivasi akan pengetahuan adalah membiarkan anak untuk secara spontan berinteraksi dengan lingkungan.
Tabel
Teori dan pemikiran operasional konkret piaget, kontribusi dan kritik piagetian dan pemrosesan informasi
Konsep
Proses/gagasan terkait
Karakteristik/deskripsi
Teori dan pemikiran konkret piaget
Pemikiran operasional konkrit
Pemikiran operasional konkrit terdiri dari operasi-operasi, tindakan-tindakan mental yang memungkinkan anak melakukan secara mental apa yang telah dilakukan secara fisik sebelumnya.
Operasi-operasi konkrit adalah tindakan-tindakan mental yang sebaliknya.
Operasional konkrit yang dilakukan oleh anak memperlihatkan keterampilan-keterampilan konservasi dan klasifikasi. Selain itu juga, operasional konkrit yang dilakukan oleh anak membutuhkan dukungan-dukungan perseptual untuk bernalar.
Pada perkembangan selanjutnya, pemikiran lebih menjadi abstrak.
Piaget dan pendidikan
Gagasan piaget telah diterapkan secara ekstensif ke dalam pendidikan anak-anak.
Penekananya ialah pada komunikasi dan keyakinan bahwa anak memiliki banyak gagasan tentang dunia , bahwa anak selalu belajar dan tidak belajar dan bahwa pada hakikatnya adalah ciptaan yang mengetahui.
Kontribusi dan kritik terhadap piaget
Kontribusi
Pengembangan kognitif dan suatu daftar panjang tentang konsep-konsep yang bermakna. Observasi anak-anak.
Kritik
Pertanyaan-pertanyaan timbul tentang perkiraan kompetensi pada berbagai level perkembangan yang berbeda, tahap-tahap, pelatihan anak-anak untuk belajar pada level-level yang lebih tinggi, kebudayaan dan pendidikan.
Kaum Neo-plagetian adalah para ahli perkembangan yang telah memperluas teori piaget, yang kemudian yakin pengembangan kognitif anak-anak adalah lebih spesifik daripada yang dipikirkan piaget.
Pemrosesan informasi
Memori
Memori jangka panjang anak-anak bertambah selama masa pertengahan dan akhir anak-anak.
Proses-prose atau strategi pengendalian seperti pengulangan, pengorganisasian, dan perbandingan adalah beberapa diantara di antara pengaruh pling penting yang bertanggung jawab bagi pertambahan memori jangka panjang.
Pengetahuan anak-anak juga mempengaruhi memori mereka.



BAB III
PENETUP
A.  Kesimpulan
Dari pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwasanya perkembangan fisik pada masa pertengahan dan akhir anak-anak adalah pertumbuhan yang lambat dan konsisten. Masa ini adalah suatu periode tenang sebelum pertumbuhan yang cepat menjelang masa remaja. Diantara aspek-aspek penting perubahan tubuh di dalam periode perkembangan adalah aspek-aspek yang berkaitan dengan sistem kerangka, sistem otot, dan ketrampilan-ketrampilan motorik.
Tetapi perubahan yang disebutkan di atas tidak secara mutlak benar perubahan-perubahan tersebut terjadi. Akan tetapi perubahan-perubahan tersebut bisa terbentuk sesuai apa yang diinginkan oleh pengkonstruk itu sendiri.
Sedangkan, perkembangan Kognitif pada masa pertengahan dan akhir anak-anak tidak jauh beda dengan perkembangan fisik pada masa pertengahan dan akhir anak-anak. Dimana kekuatan memori dan kecerdasan itu bisa melampaui masa ideal seseorang itu, yang mana porsi yang diberikan juga mampu mengkonstruk mental maupun pikiran seseorang.
B.  Saran
Dari hasil kesimpulan di atas, perlu kiranya penulis dan pembaca memberikan saran konstruktif bagi proses pembentukan anak baik dari segi fisik maupun kognitif.
Pertama, sesuai dengan kodrat manusia lahir di bumi, maka tidak ada pembatasan porsi yang diberikan kepada anak.
Kedua, tidak adanya pembedan pemberian porsi berbeda antara seseorang lelaki maupun perempuan, walaupun secara kodrati berbeda.


DAFTAR PUSTAKA
Satrok, John W. Life-span development. Jakarta: Erlangga, 1995.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar