BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Periode masa pertengahan Dan akhir anak-anak meliputi pertumbuhan
yang lambat dan konsisten. Masa ini adalah suatu periode tenang sebelum
pertumbuhan yang cepat menjelang masa remaja. Diantara aspek-aspek penting
perubahan tubuh di dalam periode perkembangan adalah aspek-aspek yang berkaitan
dengan sistem kerangka, sistem otot, dan ketrampilan-ketrampilan motorik.
Perkembangan-perkembangan fisik dan kognitif yang di alami oleh
anak-anak pada masa pertengahan dan akhir perkembanganya sangan menentukan
secara mental maupun intlektuan, tetapi itu semua tidak bersifat nisbi, karena
perkembangan tersebut sangat di pengaruhi oleh kondisi sosial masyarakat pada
saat itu.
Sangat menarik bila batas-batas itu bisa kita klasifikasi dan
identifikasi melalui perkembangan anak tersebut.
B. Rumusan Masalah
1.
Bagaimana Perkembangan Fisik Pada Masa Pertengahan Dan Akhir Anak-Anak Itu?
2.
Bagaimana Perkembangan Kognitif Pada Masa Pertengahan Dan Akhir Anak-Anak Itu?
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Perkembangan Fisik Pada Masa
Pertengahan Dan Akhir Anak-Anak
1.
Perubahan-Perubahan
Tubuh
Periode masa pertengahan Dan akhir anak-anak meliputi pertumbuhan
yang lambat dan konsisten. Masa ini adalah suatu periode tenang sebelum
pertumbuhan yang cepat menjelang masa remaja. Diantara aspek-aspek penting
perubahan tubuh di dalam periode perkembangan adalah aspek-aspek yang berkaitan
dengan sistem kerangka, sistem otot, dan ketrampilan-ketrampilan motorik.
a.
Sistem-sistem Rangka Dan Otot
Selama tahun-tahun sekolah dasar, anak-anak bertumbuh rata-rata 5
hingga 7,6cm setahun, sehingga pada usia 11tahun tinggi rata-rata anak
perempuan 147cm dan tinggi rata-rata anak laki-laki 146cm. Kaki anak-anak
rata-rata menjadi lebih panjang dan tubuh lebih kurus. Selama tahun-tahun
pertengahan dan akhir masa anak-anak, berat anak-anak bertambah rata-rata 2,3
hingga 3,2 kaki pertahun.
Berat meningkat terutama karena bertambahnya ukuran sistem rangka
dan otot, serta ukuran beberapa organ tubuh. Masa dan kekuatan otot
berangsur-angsur bertambah pada saat yang sama “gemuk bayi” (babi fat)
berkurang. Gerakan-gerakan dan lutut yang fleksibel pada masa anak-anak
memperbaiki kekuatan otot. Bertambahnya kekuatan otot karena faktor keturunan
dan olah raga. Kemampuan-kemampuan kekuatan mereka berlipat ganda selama
tahun-tahun ini. Karena besarnya jumlah otot-otot mereka, ana laki-laki pada
umumnya lebih kuat dari pada anak-anak perempuan.
b.
Keterampilan Motorik
Selama
masa pertengahan dan akhir anak-anak, perkembangan motorik anak-anak menjadi
lebih halus dan lebih berkoordinasi dari pada masa awal anak-anak. Misalnya,
hanya seorang dari seribu anak dapat memukul bola tenis melampaui net pada usia
3 tahun, tetapi pada usia 10 atau sebelas tahun, kebanyakan anak-anak dapat
belajar bermain sepeda, dan meluncur hanyalah sedikit dari banyak ketrampilan
fisik yang dapat di kuasai oleh anak-anak sekolah dasar.
ketrampilan-ketrampilan
fisik di atas adalah sumber kenikmatan dan prestasi yang besar bagi anak-anak.
Pada ketrampilan-ketrampilan motorik kasar yang meliputi kegiatan otot besar,
nak laki-laki biasanya lebih cekatan dari pada anak perempuan.
Ketika
anak-anak memasuki tahun-tahun sekolah dasar,mereka memperoleh kendali yang
lebih besar atas tubuh mereka dan dapat duduk serta berdiri dalam waktu yang
lebih lama. Tetapi anak-anak sekolah dasar jauh dari kedewasaan fisik, dan
mereka harus aktif.
Mereka
menjadi lebih jenuh karena duduk terlalu lama dari pada berlari, melompat,atau
bersepeda. Tindakan fisik adalah penting bagi anak-anak ini untuk memperhalus
keterampilan-keterampilan mereka yang sedang berkembang, seperti memukul bola,
melompat tali atau melakukan suatu gerak keseimbangan di atas balok.oleh karena
itu, pada prisipnya anak-anak sekolah dasar harus terlibat secara aktif dari
pada pasif di dalamkegiatan-kegiatan.
Meningkatnya
mielin (selubung saraf-saraf yang menolong inplus saraf bergerak lebih cepat)
di sistem saraf pusat tercermin dalam perbaikan ketrampilan-ketrampilan motor
kasar selama masa pertengahan dan akhir anak-anak.
Tangan
anak-anak digunakan secara lebih tangkas sebagai alat, anak-anak berusia 6
tahun dapat memukul, meninju, tangan anak-anak menjadi lebih kuat. Pada usia
ini, anak-anak lebih menyukai pensil dari pada krayon untuk melukis, dan
semakin jarang menulis huruf-huruf terbalik. Tulisan menjadi lebih kecil.
Dari
usia 8 hingga 10 tahun, tangan dapat digunakan
dengan bebas secara mudah dan tepat. Koordinasi motorik harus berkembag
dimana anak-anak sudah dapat menulis dan bukan hanya menulis huruf satu
persatu. Ukuran huruf menjadi lebih kecil dan lebih matang dan lebih rata.pada
usa 10 hingga 12 tahun, anak-anak mulai memperlihatkan
keterampilan-keterampilan manipulatif menyerupai kemampuan-kemampuan orang
dewasa. Mereka mulai mampu memperlihatkan gerakan-gerakan yang kompleks, rumit dan
cepat yang di perlukan untuk menghasilkan karya kerajinan yang bemutu bagus
atau memainkan lagu sulit dengan suatu instrumen musik. Anak-anak perempuan
biasanya melampaui anak laki-laki di dalam keterampilan-keterampilan ini.
Selanjutnnya,
dari perkembangan fisik pada masa pertengahan dan akhir anak-anak di atas,
tidak ada perbedaan antara anak laki-laki dengan perempuan. Karena pada
dasarnya manusia lahir di permukaan bumi ini adalah sama. tinggal bagaimana
pembentukannya seseorang tersebut.
Tabel
Pertumbuhan dan perkembangan fisik pada masa pertengahan dan akhir
anak-anak
|
Konsep
|
Proses/gagasan
terkait
|
Karakteristik/deskripsi
|
|
Perubahan-perubahan
tubuh
|
Sistem-sistem
rangka dan otot
|
Selama tahun-tahun sekolah dasar, anak-anak bertumbuh kira-kira 2
hingga 3 inci per-tahun.
Masa dan kekuatan otot secara berangsur-angsur bertambah. Kaki
semakin panjang dan tubuh semakin langsing ketika “gemuk bayi” berkurang.
Pertumbuhan pelan dan tetap.
|
|
Keterampilan-keterampilan
motorik
|
Selama masa pertengahan dan akhir anak-anak, perkembangan motorik
anak-anak menjadi lebih halus dan lebih terkoordinasi. Anak-anak memperoleh
kendali yang lebih besar atas tubuhnya dan dapat duduk mengikuti pembicaraan beberapa
saat.
Tetapi hidup mereka harus berorientasi kegiatan dan sangat aktif.
Meningkatnya myelin sistem saraf pusat tercermin dalam membaliknya
keterampilan-keterampilan motorik halus. Meningkatnya perkembangan motorik
halus tercermin di dalam keterampilan-keterampilan menulis anak-anak.
|
B. Perkembangan Kognitif Pada Masa
Pertengahan Dan Akhir Anak-Anak
Kerangka konseptual yang di keluarkan oleh piaget sangat bagus
untuk memandang masalah-masalah pendidikan. Prinsip-prinsip apa yang di dalam
teori perkembangan kognitif piaget adakalanya dapat diterapkan ke dalam
pendidikan anak-anak. Ada tiga prinsip yang di keluarkan oleh piaget.
Pertama, isu terpenting
di dalam pendidikan adalah komunikasi. Menurut teori piaget pikiran anak
bukanlah suatu kotak yang kosong. Sebaliknya, anak memiliki sejumlah gagasan
tentang dunia fisik dan alamiah, yang berbeda dari gagasan-gagasan orang
dewasa.
Kedua, anak selalu
tidak mau belajar dan mau belajar kembali lebih lanjut untuk memperoleh
pengetahuan. Artinya, anak tidak mau belajar bila di suruh untuk belajar, anak
menginginkan belajar dengan tidak di suruh terlebih dahulu.
Ketiga, anak pada
dasarnya adalah suatu makhluk yang berpengetahuan, yang selalu termotivasi
untuk memperoleh pengetahuan. Cara terbaik untuk memelihara motivasi akan
pengetahuan adalah membiarkan anak untuk secara spontan berinteraksi dengan
lingkungan.
Tabel
Teori dan pemikiran operasional konkret piaget, kontribusi dan
kritik piagetian dan pemrosesan informasi
|
Konsep
|
Proses/gagasan
terkait
|
Karakteristik/deskripsi
|
|
Teori dan
pemikiran konkret piaget
|
Pemikiran
operasional konkrit
|
Pemikiran operasional konkrit terdiri dari operasi-operasi,
tindakan-tindakan mental yang memungkinkan anak melakukan secara mental apa
yang telah dilakukan secara fisik sebelumnya.
Operasi-operasi konkrit adalah tindakan-tindakan mental yang
sebaliknya.
Operasional konkrit yang dilakukan oleh anak memperlihatkan
keterampilan-keterampilan konservasi dan klasifikasi. Selain itu juga,
operasional konkrit yang dilakukan oleh anak membutuhkan dukungan-dukungan perseptual
untuk bernalar.
Pada perkembangan selanjutnya, pemikiran lebih menjadi abstrak.
|
|
Piaget dan
pendidikan
|
Gagasan piaget telah diterapkan secara ekstensif ke dalam
pendidikan anak-anak.
Penekananya ialah pada komunikasi dan keyakinan bahwa anak
memiliki banyak gagasan tentang dunia , bahwa anak selalu belajar dan tidak
belajar dan bahwa pada hakikatnya adalah ciptaan yang mengetahui.
|
|
|
Kontribusi
dan kritik terhadap piaget
|
Kontribusi
|
Pengembangan kognitif dan suatu daftar panjang tentang
konsep-konsep yang bermakna. Observasi anak-anak.
|
|
Kritik
|
Pertanyaan-pertanyaan timbul tentang perkiraan kompetensi pada
berbagai level perkembangan yang berbeda, tahap-tahap, pelatihan anak-anak
untuk belajar pada level-level yang lebih tinggi, kebudayaan dan pendidikan.
Kaum Neo-plagetian adalah para ahli perkembangan yang telah
memperluas teori piaget, yang kemudian yakin pengembangan kognitif anak-anak
adalah lebih spesifik daripada yang dipikirkan piaget.
|
|
|
Pemrosesan
informasi
|
Memori
|
Memori jangka panjang anak-anak bertambah selama masa pertengahan
dan akhir anak-anak.
Proses-prose atau strategi pengendalian seperti pengulangan,
pengorganisasian, dan perbandingan adalah beberapa diantara di antara
pengaruh pling penting yang bertanggung jawab bagi pertambahan memori jangka
panjang.
Pengetahuan anak-anak juga mempengaruhi memori mereka.
|
BAB III
PENETUP
A. Kesimpulan
Dari pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwasanya
perkembangan fisik pada masa pertengahan dan akhir anak-anak adalah pertumbuhan yang lambat dan konsisten. Masa ini adalah suatu
periode tenang sebelum pertumbuhan yang cepat menjelang masa remaja. Diantara
aspek-aspek penting perubahan tubuh di dalam periode perkembangan adalah
aspek-aspek yang berkaitan dengan sistem kerangka, sistem otot, dan
ketrampilan-ketrampilan motorik.
Tetapi perubahan yang disebutkan di atas tidak secara mutlak benar
perubahan-perubahan tersebut terjadi. Akan tetapi perubahan-perubahan tersebut
bisa terbentuk sesuai apa yang diinginkan oleh pengkonstruk itu sendiri.
Sedangkan, perkembangan
Kognitif pada masa pertengahan dan akhir anak-anak tidak jauh beda dengan perkembangan fisik pada masa pertengahan
dan akhir anak-anak. Dimana kekuatan memori dan kecerdasan itu bisa melampaui
masa ideal seseorang itu, yang mana porsi yang diberikan juga mampu
mengkonstruk mental maupun pikiran seseorang.
B. Saran
Dari hasil kesimpulan di atas, perlu
kiranya penulis dan pembaca memberikan saran konstruktif bagi proses
pembentukan anak baik dari segi fisik maupun kognitif.
Pertama, sesuai dengan kodrat manusia
lahir di bumi, maka tidak ada pembatasan porsi yang diberikan kepada anak.
Kedua, tidak adanya pembedan pemberian
porsi berbeda antara seseorang lelaki maupun perempuan, walaupun secara kodrati
berbeda.
DAFTAR PUSTAKA
Satrok, John W. Life-span development. Jakarta:
Erlangga, 1995.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar